Teknologi Ultrafiltrasi Banyak Digunakan dalam Industri Pengolahan Makanan
Membran ultrafiltrasi adalah membran berpori dengan fungsi pemisahan, ukuran pori membran ultrafiltrasi adalah 1nm hingga 100nm. Dengan menggunakan kemampuan intersepsi membran ultrafiltrasi, zat-zat dengan diameter berbeda dalam larutan dapat dipisahkan dengan intersepsi fisik, sehingga dapat mencapai tujuan pemurnian, konsentrasi, dan penyaringan berbagai komponen dalam larutan.
Susu Ultra-Filter
Teknologi membran sering digunakan dalam produksi dan pengolahan berbagai produk susu, seperti dalam proses sterilisasi, peningkatan kandungan protein, pengurangan kandungan laktosa, desalinasi, konsentrasi dan sebagainya.
Produsen susu menggunakan membran ultrafiltrasi untuk menyaring laktosa, air, dan beberapa garam dengan diameter molekul lebih kecil, sambil mempertahankan diameter molekul yang lebih besar seperti protein.
Susu mengandung lebih banyak protein, kalsium dan lebih sedikit gula setelah proses ultrafiltrasi, nutrisi terkonsentrasi, sementara itu teksturnya lebih kental dan lebih halus.
Saat ini, susu yang beredar di pasaran biasanya mengandung 2,9g hingga 3,6g/100ml protein, tetapi setelah proses ultrafiltrasi, kandungan proteinnya bisa mencapai 6g/100ml. Dari sudut pandang ini, susu ultrafiltrasi memang memiliki nutrisi yang lebih baik daripada susu biasa.
Jus Ultra-filter
Teknologi ultrafiltrasi memiliki keunggulan operasi suhu rendah, tidak ada perubahan fase, rasa jus lebih baik dan pemeliharaan nutrisi, konsumsi energi rendah, dsb. sehingga penerapannya dalam industri makanan terus berkembang.
Teknologi ultrafiltrasi saat ini digunakan dalam produksi beberapa minuman jus buah dan sayur baru. Misalnya, setelah diolah dengan teknologi ultrafiltrasi, jus semangka dapat mempertahankan lebih dari 90% nutrisi utamanya: gula, asam organik, dan vitamin C. Sementara itu, tingkat bakterisidanya dapat mencapai lebih dari 99,9%, yang memenuhi standar kesehatan makanan dan minuman nasional tanpa pasteurisasi.
Selain menghilangkan bakteri, teknologi ultrafiltrasi juga dapat digunakan untuk menjernihkan sari buah. Misalnya, sari buah mulberry, setelah dijernihkan dengan ultrafiltrasi, daya hantar cahaya dapat mencapai 73,6%, dan tidak terjadi "presipitasi sekunder". Selain itu, metode ultrafiltrasi lebih sederhana daripada metode kimia, dan kualitas serta rasa sari buah tidak akan berubah karena masuknya kotoran lain selama proses penjernihan.
Teh Ultra-filter
Dalam proses pembuatan minuman teh, teknologi ultrafiltrasi dapat memaksimalkan retensi polifenol teh, asam amino, kafein, dan komponen efektif lainnya dalam teh dengan dasar memastikan kejernihan teh, dan memiliki dampak kecil pada warna, aroma, dan rasa, serta dapat mempertahankan rasa teh secara signifikan. Dan karena proses ultrafiltrasi digerakkan oleh tekanan tanpa pemanasan suhu tinggi, proses ini sangat cocok untuk penjernihan teh yang sensitif terhadap panas.
Selain itu, dalam proses penyeduhan, penggunaan teknologi ultrafiltrasi juga dapat berperan dalam pemurnian, klarifikasi, sterilisasi, dan fungsi lainnya.